Kamis, 26 Mei 2011

flamboyan di beranda

pada sebuah beranda,
satu-satu kisah melintas
di putaran ingat.

kelopak-kelopak flamboyan
terbang bersama angan
di pelataran senja.

magenta,
padamu pernah tersemat
kisah tentang luka.

biru,
padamu segala luka
tertumpah satu.

cokelat,
padamu sebuah cita
berujung buntu.

hijau,
padamu sebuah harap
sempat bertunas.

putih,
padamu segala aku
kembali berpeluk.



(26 Mei 2011)

Senin, 23 Mei 2011

padamu yang begitu duri

: ditulis dari gambar Durian Boy karya Juma Adi (Sidney, Australia)


langkah-langkah kecil
sesaat terhenti. nyeri tertinggal
di penjuru hati.

nafas terhenti sesaat,
ketika bayangmu begitu lekat.
tentang kisah tanpa ujung.

padamu yang begitu duri,
biar aku memelukmu sekali lagi.
erat, hingga duri tak mampu menyakiti.




(23 Mei 2011)

Sabtu, 21 Mei 2011

Selamat Tinggal

api cemburu telah menjilat mata hatimu,
membuat segala langkahku tanpa arti dalam catatanmu.
pun ketika api itu telah membuat ragu langkahmu
pada setiap hela nafasku.

haruskah aku membakar diriku
serupa Sita di tungku api Rama di hadapanmu?
maafkan aku, Sayangku.
sebab aku tidak terlahir sebagai Sita ke duniamu.

bila kau masih saja terbakar dalam apimu,
pun ketika kau masih ragu pada hatiku.
biarkan aku mengatakan satu hal terakhir padamu
: maaf, kau bukan lagi kekasihku.







(11 Mei 2011)

amnesia

: B




menghapus bintang,
satu demi satu
dari langit malam.

mengubur angan,
langkah demi langkah
di sudut rumah.

menguburmu,
remah demi remah
di lubang kloset rumahku.




(13 Mei 2011)

Senin, 09 Mei 2011

pada mata kekasihku

matamu begitu
hujan. menawan batinku
berlagu di pangkuan.

hujan, peluk aku.
sebab dalam dekapmu,
rindu tak pernah tabu.





(10 Mei 2011)

The Story of The Shape of My Heart: Sebuah Karya Kolaborasi

The Story of …

(Narasi ditulis oleh Ririe Rengganis dari sebuah karya desain grafis berjudul The Shape of My Heart karya Tri Cahyo Kusumandyoko untuk Gelar Karya di House of Sampoerna, 10 Juni-4 Juli 2011)




pada ruang hatiku ingin kubangun sebuah rumah baru. tempat cerita segala rasa menyatu dalam syahdu. tempat mewujudkan perjalanan garis-garis menjadi sebuah lukisan manis. tempat menyatukan titik-titik menjadi sebuah impian yang tak akan pernah berhenti berdetik, serupa denyut nadi. tempat mewujudkan segala angan yang tergantung pada bidang langit-langit.

pada ruang hatiku ingin kubangun sebuah rumah baru. tempat kau dan aku berjalan pada garis yang sama. tempat kau dan aku membangun bidang yang sama. tempat kau dan aku menuju sebentuk harapan. tempat kau dan aku menunjukkan seraut wajah dengan senyum tersungging di bibir masing-masing. tempat kau dan aku meletakkan sebuah lukisan cinta yang berbeda. Cinta untuk semua. Cinta bagi semesta.

pada ruang hatiku ingin kubangun sebuah rumah baru. sebuah rumah dengan warna-warni pelangi yang mendasari. sebuah rumah dengan tarian mega yang menaungi. sebuah rumah dengan lukisan-lukisan cinta yang menghiasi. sebuah rumah dengan mimpi-mimpi yang terpenuhi. sebuah rumah nyaman, tempat hatiku dan hatimu melihat dunia begitu penuh warna, bukan sekadar hitam-putih semata. sebuah rumah, tempat kau dan aku melihat dunia dengan cara yang baru.




(May 2011)


Jumat, 06 Mei 2011

madu di bibirmu

pada madu yang kau semat
di bibirku dengan bibirmu,
aku telan pahit empedu.
tak pernah aku mengeja
keluh di telingamu.


pada seluruh madumu,
aku menelan pahit empedu.
: tentang bintang kecilku.







(30 April 2011)