tuhan
hantu
tuhan memberiku rumah
dalam rumah ada hantu
hantu dalam rumah serupa tuhan
tuhan memberi hantu dalam rumahku
hiiiiiiiii, takut!!!
hahahahahahahahaha
maaf, ini hanya permainan kata-kata
Hidup itu pilihan, bergantung pada isi kepala dan hati Anda dalam menjalaninya (Ririe Rengganis).
Kamis, 30 April 2009
catatan akhir tentangmu
: untuk lelaki di masa lalu
malam ini,
telah kuhapus namamu dalam setiap jejakku....
esok,
akan kuhapus dirimu dalam setiap catatan hatiku....
lusa,
akan kuhapus wujudmu dalam setiap ingatanku....
dan, kutinggalkan dirimu
dengan angkuhmu,
selamanya....
semoga berbahagia
dengan cinta barumu....
malam ini,
telah kuhapus namamu dalam setiap jejakku....
esok,
akan kuhapus dirimu dalam setiap catatan hatiku....
lusa,
akan kuhapus wujudmu dalam setiap ingatanku....
dan, kutinggalkan dirimu
dengan angkuhmu,
selamanya....
semoga berbahagia
dengan cinta barumu....
kembali ke sini
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
di antara hati yang teriris perih
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
mencari asa yang tak kian pasti
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
meniti sunyi yang kian legit
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
mencari teman 'tuk temani sendiri
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
mengharap tulus belai 'tuk jiwa yang letih
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
mencari teman sejati bagi hati yang sunyi
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
hendak membagi kisah yang terhimpit sepi
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
akankah hadir pasangan jiwa ini
langkah yang pernah terhenti
di antara hati yang teriris perih
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
mencari asa yang tak kian pasti
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
meniti sunyi yang kian legit
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
mencari teman 'tuk temani sendiri
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
mengharap tulus belai 'tuk jiwa yang letih
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
mencari teman sejati bagi hati yang sunyi
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
hendak membagi kisah yang terhimpit sepi
kembali ke sini
langkah yang pernah terhenti
akankah hadir pasangan jiwa ini
presiden impian
presiden yang baik itu harus seperti ayah
sanggup mengayomi rakyatnya
mengapa?
karena ayah yang baik itu
selalu mengayomi keluarganya di rumah
presiden yang baik itu harus seperti ayah
tanggap pada keinginan rakyatnya
mengapa?
karena ayah yang baik itu
selalu tanggap pada keinginan keluarganya di rumah
presiden yang baik itu harus seperti ibu sanggup mengasihi rakyatnya
mengapa?
karena ibu yang baik itu
selalu mengasihi keluarganya dengan adil dan bijak
presiden yang baik itu harus seperti ibu
tanggap pada kebutuhan rakyatnya
mengapa?
karena ibu yang baik itu
selalu tanggap pada kebutuhan keluarganya di rumah
presiden yang baik itu harus seperti kanak-kanak
sanggup memberi kebahagiaan bagi rakyatnya
mengapa?
karena kanak-kanak yang baik itu
selalu memberi kebahagiaan bagi orangtuanya
presiden yang baik itu harus seperti kanak-kanak
sanggup memberikan kedamaian pada rakyatnya
mengapa?
karena kanak-kanak yang baik itu
selalu sanggup memberi damai dengan tawa dan cinta pada keluarganya
bagaimana bisa?
kanak-kanak itu polos,
tidak pernah berbohong atas kebenaran
kanak-kanak itu lugu,
selalu berbuat jujur tanpa pamrih
kanak-kanak itu lucu,
selalu menebar tawa dan cinta yang memberi damai bagi sesama
kanak-kanak itu tulus,
selalu jujur menebar damai di muka bumi
ah, itu hanya impian sepertinya
presiden yang baik itu adalah wujud sinergi utuh
antara ayah–ibu–anak dalam sebuah keluarga rukun
kapankah impian ini terwujud?
atau hanya akan jadi sekadar impian semata
─ 2009 ─
sanggup mengayomi rakyatnya
mengapa?
karena ayah yang baik itu
selalu mengayomi keluarganya di rumah
presiden yang baik itu harus seperti ayah
tanggap pada keinginan rakyatnya
mengapa?
karena ayah yang baik itu
selalu tanggap pada keinginan keluarganya di rumah
presiden yang baik itu harus seperti ibu sanggup mengasihi rakyatnya
mengapa?
karena ibu yang baik itu
selalu mengasihi keluarganya dengan adil dan bijak
presiden yang baik itu harus seperti ibu
tanggap pada kebutuhan rakyatnya
mengapa?
karena ibu yang baik itu
selalu tanggap pada kebutuhan keluarganya di rumah
presiden yang baik itu harus seperti kanak-kanak
sanggup memberi kebahagiaan bagi rakyatnya
mengapa?
karena kanak-kanak yang baik itu
selalu memberi kebahagiaan bagi orangtuanya
presiden yang baik itu harus seperti kanak-kanak
sanggup memberikan kedamaian pada rakyatnya
mengapa?
karena kanak-kanak yang baik itu
selalu sanggup memberi damai dengan tawa dan cinta pada keluarganya
bagaimana bisa?
kanak-kanak itu polos,
tidak pernah berbohong atas kebenaran
kanak-kanak itu lugu,
selalu berbuat jujur tanpa pamrih
kanak-kanak itu lucu,
selalu menebar tawa dan cinta yang memberi damai bagi sesama
kanak-kanak itu tulus,
selalu jujur menebar damai di muka bumi
ah, itu hanya impian sepertinya
presiden yang baik itu adalah wujud sinergi utuh
antara ayah–ibu–anak dalam sebuah keluarga rukun
kapankah impian ini terwujud?
atau hanya akan jadi sekadar impian semata
─ 2009 ─
Jumat, 24 April 2009
asmara dan amnesia
ku hanya manusia
yang kadang terserang amnesia
merasa sia-sia
menambal luka
yang selalu menganga
menghayati nyeri
yang selalu berseri
membasuh airmata
yang selalu mengalir
ku hanya manusia
yang kadang terserang amnesia
merasa sia-sia
meneguk anggur asmara
yang sama, tanpa jera
menikmati hasrat
yang membalut erat
meraba cemburu
yang memburu dalam kalbu
ku hanya manusia
yang kadang terserang amnesia
merasa sia-sia
dan, kali ini
aku merasa nyeri
ingin ku merasa amnesia
bahwa ku pernah terlibat asmara
yang memberiku luka
asmara yang sia-sia
yang kadang terserang amnesia
merasa sia-sia
menambal luka
yang selalu menganga
menghayati nyeri
yang selalu berseri
membasuh airmata
yang selalu mengalir
ku hanya manusia
yang kadang terserang amnesia
merasa sia-sia
meneguk anggur asmara
yang sama, tanpa jera
menikmati hasrat
yang membalut erat
meraba cemburu
yang memburu dalam kalbu
ku hanya manusia
yang kadang terserang amnesia
merasa sia-sia
dan, kali ini
aku merasa nyeri
ingin ku merasa amnesia
bahwa ku pernah terlibat asmara
yang memberiku luka
asmara yang sia-sia
catatan di tepi taman pintar
ingin ku hapus masa lalu
dan semua tentangmu
tlah ku hayati setiap kelu yang tertinggal
di sini, dalam hati....
setahun telah berlalu,
tlah terhapus pula
janji dalam benakmu
tak mengapa buatku
lika-luka tlah memberi kekuatan baru
tlah ku jumpai dirimu
menjadi candu dalam masa laluku
dirimu
lelahku
diriku
angkuhmu
Tuhan, mengapa Kau cipta batu karang
yang membuatku jalang
dalam setiap kurang
di bentang awang
membentang jurang
kau dan dia senang
aku???
hilang
terawang
menjelma karang
dan semua tentangmu
tlah ku hayati setiap kelu yang tertinggal
di sini, dalam hati....
setahun telah berlalu,
tlah terhapus pula
janji dalam benakmu
tak mengapa buatku
lika-luka tlah memberi kekuatan baru
tlah ku jumpai dirimu
menjadi candu dalam masa laluku
dirimu
lelahku
diriku
angkuhmu
Tuhan, mengapa Kau cipta batu karang
yang membuatku jalang
dalam setiap kurang
di bentang awang
membentang jurang
kau dan dia senang
aku???
hilang
terawang
menjelma karang
sejenak
sejenak
ingin ku hapus
bayangmu dalam benak
sejenak
ingin ku lepas
hasrat yang menyeruak
sejenak
ingin ku hempas
hati yang bergejolak
sejenak
ingin ku kubur
rindu yang kabur
sejenak
ingin ku larung
asmara yang murung
sejenak
ingin ku rebah
jiwa yang lelah
sejenak
ingin ku balut
luka yang kalut
sejenak
ingin ku sendiri
manata hati yang nyeri
sejenak
ingin ku tepis
tangis yang liris
dalam malam gerimis
yang miris
hati yang teriris manis
ingin ku hapus
bayangmu dalam benak
sejenak
ingin ku lepas
hasrat yang menyeruak
sejenak
ingin ku hempas
hati yang bergejolak
sejenak
ingin ku kubur
rindu yang kabur
sejenak
ingin ku larung
asmara yang murung
sejenak
ingin ku rebah
jiwa yang lelah
sejenak
ingin ku balut
luka yang kalut
sejenak
ingin ku sendiri
manata hati yang nyeri
sejenak
ingin ku tepis
tangis yang liris
dalam malam gerimis
yang miris
hati yang teriris manis
Sabtu, 18 April 2009
cerita ustadz: adam dan hawa
ustadz pernah cerita
tentang asal-usul manusia:
Tuhan menciptakan adam
dari segumpal tanah
dan meniupkan ruh ke dalamnya.
Tuhan juga meminta semua penghuni surga
sujud padanya, adam.
ketika para setan menolaknya,
diusirlah mereka dari surga.
ustadz juga pernah cerita
dari tulang rusuk adam
Tuhan menciptakan hawa.
itu sebabnya manusia harus menikah
untuk menyempurnakan syariah
begitu cerita ustadz.
ustadz juga cerita
ada empat kriteria dalam memilih wanita:
pertama, kecantikannya.
kedua, hartanya.
ketiga, derajatnya.
keempat, agamanya.
bah !!!
kalo hawa diciptakan dari tulang rusuk adam
lantas mengapa hawa yang disalahkan
ketika mereka terusir dari surga?
ustadz lantas cerita:
godaan itu berasal dari hawa.
bah !!!
logika dari mana?
mereka diusir dari surga
karena adam tak pandai menggunakan akalnya.
bukankan Tuhan menciptakan adam dengan akal?
bukankah Tuhan menciptakan adam sebagai pemimpin bagi hawa?
lantas mengapa kesalahan dilemparkan pada hawa?
pemimpin apaan?
bah !!!
mengapa kesalahan dunia
dilemparkan pada kami, kaum hawa???
kesalahan turun-temurun adam
dilemparkan pada kami, kaum hawa
ustadz pasti mau menang sendiri ya?
ustadz kan sebangsa dengan adam.
punya istri kalo bisa empat
dengan empat kriteria: cantik, kaya, anak pejabat, akhwat.
ah, ustadz....
bah !!!
ustadz hanya diam
dalam temaram
meraba-raba malam
di antara kaum hawa.
Tuhan, di mana???
tolong ceritakan yang sesungguhnya
jangan berbohong seperti ustadz.
tentang asal-usul manusia:
Tuhan menciptakan adam
dari segumpal tanah
dan meniupkan ruh ke dalamnya.
Tuhan juga meminta semua penghuni surga
sujud padanya, adam.
ketika para setan menolaknya,
diusirlah mereka dari surga.
ustadz juga pernah cerita
dari tulang rusuk adam
Tuhan menciptakan hawa.
itu sebabnya manusia harus menikah
untuk menyempurnakan syariah
begitu cerita ustadz.
ustadz juga cerita
ada empat kriteria dalam memilih wanita:
pertama, kecantikannya.
kedua, hartanya.
ketiga, derajatnya.
keempat, agamanya.
bah !!!
kalo hawa diciptakan dari tulang rusuk adam
lantas mengapa hawa yang disalahkan
ketika mereka terusir dari surga?
ustadz lantas cerita:
godaan itu berasal dari hawa.
bah !!!
logika dari mana?
mereka diusir dari surga
karena adam tak pandai menggunakan akalnya.
bukankan Tuhan menciptakan adam dengan akal?
bukankah Tuhan menciptakan adam sebagai pemimpin bagi hawa?
lantas mengapa kesalahan dilemparkan pada hawa?
pemimpin apaan?
bah !!!
mengapa kesalahan dunia
dilemparkan pada kami, kaum hawa???
kesalahan turun-temurun adam
dilemparkan pada kami, kaum hawa
ustadz pasti mau menang sendiri ya?
ustadz kan sebangsa dengan adam.
punya istri kalo bisa empat
dengan empat kriteria: cantik, kaya, anak pejabat, akhwat.
ah, ustadz....
bah !!!
ustadz hanya diam
dalam temaram
meraba-raba malam
di antara kaum hawa.
Tuhan, di mana???
tolong ceritakan yang sesungguhnya
jangan berbohong seperti ustadz.
lajang, jalang, pecundang
"dasar jalang!!!"
begitu umpat seorang wanita
suatu pagi dengan suara lantang.
ku jawab dengan suara tenang:
"elu ngajak perang???
gue lajang, bukan jalang!!!
suami elu yang mata keranjang
punya anak segudang masih ngaku lajang.
suami elu yang mata keranjang
gemar jadi bayang-bayang
para dayang-dayang di atas ranjang.
suami elu yang mata keranjang
gemar memburu lajang
yang masih suka main layang-layang
di tanah lapang.
suami elu yang mata keranjang
mentang-mentang punya uang
lantas bisa anggap gue jalang.
sorry, gue lajang bukan jalang
yang bisa tergoda dengan uang segudang.
sorry, gue lajang
meski elu anggap gue jalang
gue pantang ganggu suami orang.
sorry, gue lajang
elu yang jalang.
permisi, gue lajang
yang ga tertarik perang
dengan jalang yang punya suami pecundang."
gue, lajang melenggang tenang
meninggalkan jalang yang perang dengan pecundang.
ke mana gerangan sang lajang?
hilang dalam ruang
terbang ke awang-awang.
begitu umpat seorang wanita
suatu pagi dengan suara lantang.
ku jawab dengan suara tenang:
"elu ngajak perang???
gue lajang, bukan jalang!!!
suami elu yang mata keranjang
punya anak segudang masih ngaku lajang.
suami elu yang mata keranjang
gemar jadi bayang-bayang
para dayang-dayang di atas ranjang.
suami elu yang mata keranjang
gemar memburu lajang
yang masih suka main layang-layang
di tanah lapang.
suami elu yang mata keranjang
mentang-mentang punya uang
lantas bisa anggap gue jalang.
sorry, gue lajang bukan jalang
yang bisa tergoda dengan uang segudang.
sorry, gue lajang
meski elu anggap gue jalang
gue pantang ganggu suami orang.
sorry, gue lajang
elu yang jalang.
permisi, gue lajang
yang ga tertarik perang
dengan jalang yang punya suami pecundang."
gue, lajang melenggang tenang
meninggalkan jalang yang perang dengan pecundang.
ke mana gerangan sang lajang?
hilang dalam ruang
terbang ke awang-awang.
candu lelaki kampung
dirimu itu candu
candu itu dirimu
rindu itu candu
menggebu dalam cumbu
candu itu cemburu
memburu dalam kelambu
cemburu itu candu
candu jadi bumbu dalam rindu
candu membumbung dalam bumbung
rindu yang bingung
cemburu yang rampung
candu lelaki kampung
bingung yang rampung
rampung yang bingung
pergi ke kampung
mendengar dengung dalam bingung
pergi ke kampung
menagih janji dalam rampung
candu lelaki kampung
yang bingung membayar rampung
akankah bingung?
akankah rampung?
ah, candu lelaki kampung.....
candu itu dirimu
rindu itu candu
menggebu dalam cumbu
candu itu cemburu
memburu dalam kelambu
cemburu itu candu
candu jadi bumbu dalam rindu
candu membumbung dalam bumbung
rindu yang bingung
cemburu yang rampung
candu lelaki kampung
bingung yang rampung
rampung yang bingung
pergi ke kampung
mendengar dengung dalam bingung
pergi ke kampung
menagih janji dalam rampung
candu lelaki kampung
yang bingung membayar rampung
akankah bingung?
akankah rampung?
ah, candu lelaki kampung.....
cinta taman bunga
ingin cinta
seperti cempaka
ketika kau menyanjung
laksana bunga tanjung
ingin cinta
seperti asoka
ketika kau membelai
laksana lili
ingin cinta
seperti alamanda
ketika kau mencium
laksana melati
ingin cinta
seperti mawar
ketika kau mencumbu
laksana kecubung
ingin cinta
seribu bunga
di taman surga
di manakah dia, sang cinta?
seperti cempaka
ketika kau menyanjung
laksana bunga tanjung
ingin cinta
seperti asoka
ketika kau membelai
laksana lili
ingin cinta
seperti alamanda
ketika kau mencium
laksana melati
ingin cinta
seperti mawar
ketika kau mencumbu
laksana kecubung
ingin cinta
seribu bunga
di taman surga
di manakah dia, sang cinta?
Rabu, 15 April 2009
catatan luka
menebar jala
mengumbar rasa
yang tersisa hanya luka
usia tak lagi belia
sudah bukan masa bermain asmara
apalagi dengan daun muda
kelak dunia akan tertawa pada kita
menertawakan rasa manusia
dalam diri kita
sejenak kita lupa
ketika hati bicara
akal lupa bekerja
dan, semalam
tertinggal luka menganga
ah, cerita yang sama
dusta yang sama
luka yang sama
jengah yang sama
ke mana semua akan bermuara?
ah, entahlah....
mengumbar rasa
yang tersisa hanya luka
usia tak lagi belia
sudah bukan masa bermain asmara
apalagi dengan daun muda
kelak dunia akan tertawa pada kita
menertawakan rasa manusia
dalam diri kita
sejenak kita lupa
ketika hati bicara
akal lupa bekerja
dan, semalam
tertinggal luka menganga
ah, cerita yang sama
dusta yang sama
luka yang sama
jengah yang sama
ke mana semua akan bermuara?
ah, entahlah....
diam
diam
dalam kelam malam
meraba kembali
hati yang lebam
diamdiam
dalam kelam malam
menjalani kembali
hari yang temaram
diam
dalam kelam malam
tersungkur kembali
di kaki sang malam
diamdiam
dalam kelam malam
mengukur kembali
memori yang menghitam
dalam jelaga malam
dalam diam
diam
diam
diam
......
dalam kelam malam
meraba kembali
hati yang lebam
diamdiam
dalam kelam malam
menjalani kembali
hari yang temaram
diam
dalam kelam malam
tersungkur kembali
di kaki sang malam
diamdiam
dalam kelam malam
mengukur kembali
memori yang menghitam
dalam jelaga malam
dalam diam
diam
diam
diam
......
hasrat wakil rakyat
saat hasrat membebat
semua terlihat hebat
meski sebenarnya keparat
wakil rakyat berlagak jadi aparat
membela hak dan kepentingan rakyat
demi uang rakyat yang kelak mereka embat
setelah mendapat simpati rakyat
ah, kalian sama saja
seperti ibu-ibu pejabat arisan
yang menunggu jatah undian
atas uang rakyat
ah, kalian sama saja
tetap terlihat seperti keparat
penjilat
lintah darat
yang menyedot habis uang rakyat
di balik tampang moderat
ah, teganya kalian berbuat laknat
menyengsarakan rakyat
wahai wakil rakyat
─ 2009 ─
semua terlihat hebat
meski sebenarnya keparat
wakil rakyat berlagak jadi aparat
membela hak dan kepentingan rakyat
demi uang rakyat yang kelak mereka embat
setelah mendapat simpati rakyat
ah, kalian sama saja
seperti ibu-ibu pejabat arisan
yang menunggu jatah undian
atas uang rakyat
ah, kalian sama saja
tetap terlihat seperti keparat
penjilat
lintah darat
yang menyedot habis uang rakyat
di balik tampang moderat
ah, teganya kalian berbuat laknat
menyengsarakan rakyat
wahai wakil rakyat
─ 2009 ─
Langganan:
Postingan (Atom)